Dahulu kala,
ada seorang wanita penyihir yang memiliki tiga anak yang saling menyayangi
antara satu dengan yang lainnya sebagai saudara, tetapi wanita penyihir tua itu
tidak mempercayai anaknya sendiri, dan berpikir bahwa ketiga anaknya ingin
mencuri kekuatannya darinya. Penyihir itu lalu mengubah anak sulungnya menjadi
burung elang, yang terpaksa tinggal di pegunungan berbatu, dan sering terlihat
terbang melayang di langit. Yang kedua, disihir sehingga berubah menjadi seekor
ikan paus yang hidup di laut dalam, dan terkadang terlihat di permukaan laut
menyemburkan sebuah pancuran air yang besar di udara. Kedua anak ini
masing-masing masih bisa berubah bentuk menjadi manusia selama dua jam setiap
hari. Anak yang ketiga, karena takut bahwa ibunya yang penyihir ini akan
mengubahnya menjadi seekor binatang buas, dengan diam-diam pergi meninggalkan
ibunya.